Bidan Agar Berikan Pelayanan Yang Berkualitas

PURWOREJO – Sesuai dengan perkembangannya, bidan dituntut lebih berkualitas. Bidan harus terus memberikan pelayanan kebidanan pada semua tatanan pelayanan kesehatan, yakni pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier. Untuk itu, bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) agar dapat memberikan pelayanan kebidanan dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dan meningkatkan kemampuan, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal itu diungkapkan Ketua IBI Kabupaten Purworejo Marjiyah SKM MM, pada resepsi HUT IBI ke 61, di Gedung Wanita, beberapa waktu lalu. Selain resepsi tersebut, HUT IBI juga diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain mengadakan kunjungan rumah pada bidan usia lanjut sebanyak 3 orang, dan kunjungan rumah Bidan yang sakit berat sebanyak 2 orang. Disamping itu juga dilaksanakan seminar kesehatan.

“Apalagi dengan keberadaan bidan di desa, diharapkan dapat mendekatkan pelayanan sehingga semua perempuan dapat terjangkau dan terlayani oleh pelayanan kebidanan, utamanya pertolongan persalinan,”katanya.

Lebih lanjut Marjiyah mengungkapkan, hidup mati organisasi tidak hanya tergantung dari ketua dan pengurus, namun juga tergantung dari anggota. “Mau kemana organisasi IBI ini, kita sebagai pengurus sifatnya meluruskan, seandainya ada anggota yang mau belok keluar dari jalur. Jangan keluar jalur, karena kita punya AD/ART, juga ada Kepmenkes tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan, dan Kepmenkes tentang standar kompetensi bidan, serta ada kode etik bidan,”tandasnya.

Jumlah anggota IBI di kabupaten Purworejo sampai sekarang mencapai 437 orang yang kesemuanya sudah lulus D3, bahkan yang sudah lulus D4 sebanyak 35 anggota. Rencananya, tiga bulan lagi IBI sudah punya kantor sendiri di Sibak Regensi III Purworejo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr Kuswantoro MKes, yang mengharapkan agar seluruh anggota IBI dapat mengimplementasikan seperti yang ada dalam lagu himne IBI. Namun hendaknya jangan menjadikan sebuah beban dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Terkait dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), menurutnya harus direspon dan dipahami, sehingga bisa berbuat sesuai dengan fungsinya. Kalau semua sinergis, akan bisa angkat derajat manusia seperti kesehatan meningkat maka kematian juga berkurang. “Saya titip kepada ketua IBI, karena jumlah anggota IBI sudah cukup banyak, kwantitas yang banyak harus dibarengi dengan kualitasnya,”harapnya.(**Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.