OPTIMALISASI terminal Mangkang Kota Semarang dibutuhkan kerjasama semua pihak, jika tidak maka pelaksanaannya tidak akan bisa berjalan dengan baik.
“Penanganan dan pengoptimalisasikan terminal Mangkang akan berhasil jika semua pihak mematuhi regulasi yang ada,” pinta Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Ednawan Haryono.
Ednawan yang dihubungi Jatengtime dikantornya memaparkan, adanya pihak yang mengatakan bahwa PAD yang bersumber dari terminal Mangkang tidak maksimal, menurutnya tidak semuanya benar tetapi tidak dipungkiri juga bahwa pendapatan disektor ini agak sedikit serat namun pada waktunya target PAD pasti akan tercapai.
“Pada tahun 2011 pihaknya mampu memenuhi target yang ada yaitu Rp 7 Miliar lebih, dan tahun 2012 pihaknya optimis akan mencapai 8 Miliar lebih,” tutur Ednawan.
Memang kata dia, pihaknya mengalami kendala soal banyaknya bus AKAP dan AKDP yang melanggar tidak berhenti di terminal Mangkang, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Dishubkominfo Provinsi Jateng yang mengeluarkan ijin trayek.
Bagaimanapun, sesuai pasal 26 UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan, disebutkan setiap kendaraan umum dalam trayek wajib singgah di terminal yang sudah ditentukan, kecuali ditetapkan lain dari ijin trayek tersebut.
“Kami akan bertindak tegas kepada siapapun, sebab berdasarkan keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK 2602/AJ/DRJD/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tentang persetujuan penyelenggaraan terminal penumpang tipe A Mangkang Kota Semarang,” ujar Ednawan.
Kami optimis penanganan optimalkan terminal Mangkang kali ini akan membuahkan hasil, dengan menata sitem dan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait, ujarnya.
Menurut Bambang Kuntarso, Kepala terminal Mangkang ketika dimintai keterangan di terminal Mangkang mengatakan, bahwa untuk mengoptimalkan terminal Mangkang butuh kerjasama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah setempat, pemerintah provinsi dan pusat.**
Editor: Saruli
