SETELAH Koridor 1 Bus Rapid Transit (BRT) trayek Penggaron-Mangkan berjalan sukses, rencananya mulai 1 Oktober akan dibuka BRT Koridor 2 dengan trayek Terboyo-Pudak Payung.
Hal tersebut itu diungkapkan Kepala BRT Kota Semarang Bambang Kuntarso, menanggapi tingginya antusiasme masyarakat pengguna BRT yang makin menunjukkan peningkatan kepada Jateng Time Kamis (13/9).
Dijelaskan Bambang, selama ini angkutan umum dilayani oleh pihak swasta yang pelayanannya cukup banyak dikeluhkan masyarakat. Dengan hadirnya transportasi massal BRT, secara pasti mejawab kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi ideal.
“BRT tidak ngetem atau menunggu penumpang sampai penuh baru berangkat, bahkan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang sudah disediakan di halte-halte yang telah ditentukan,” katanya.
Menurutnya, pelayanan yang maksimal membuat masyarakat semarang makin antusias menumpang BRT. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan BRT di Koridor 1 Penggaron-Mangkang beroperasi sejak Januari 2012, telah memberikan pemasukan ke kas Pemerintah kota Semarang.
“Pada awal operasionalnya memang di subsidi, tapi sekarang operasional keseluruhannya sudah mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, peluncuran Koridor 2 Terboyo-Pudakpayung merupakan jawaban untuk mengurai kemacetan lalu lintas di saat pemukiman mengarah ke wilayah selatan. Dimana konsep rencana pembangunan jangka menengah dan panjang, 5 sampai 10 tahun ke depan Kota Semarang membutuhkan tranportasi massal BRT yang telah diprogram hingga Koridor 8.
“Prinsipnya kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengelola BRT, kami terima sebagai amanah yang kami jalankan sebagaimana ibadah. Hal ini juga didukung dengan kinerja optimal mulai jajaran utama hingga jajaran paling bawah dinas pengelola BRT,” ungkapnya.*
Editor : Herry Febriyanto
