POLRES DEMAK MENGADAKAN LOMBA SISKAMLING

Demak,. Lomba ini dimaksutkan untuk menumbuh kembangkan lagi siskamling di desa desa yang sekarang mulai dirasakan berkurang atau dapat dikatakan mulai tidak ada. putaran pertama penilaian oleh tim yang dipimpin AKP Sutomo berlokasi di desa Medini yang mewakili kecamatan Gajah kabupaten Demak pada hari selasa, 19/05/2015. Tim penilai tiba di desa Medini pukul 21.wib disambut sigap pasukan linmas. Dalam sambutanya ketua tim penilai AKP Sutomo mewakili kapolres Demak AKBP Heru Sutomo Sik menyatakan terima kasih atas kesiapan desa Medini mewakili kecamatan Gajah mengikuti lomba siskamling yang diadakan polres Demak. lebih lanjut AKP sutomo menytakan lomba siskamling ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan lagi jiwa siskamling yang sekarang mulai berkurang diadakan warga karena beberapa faktor, antara lain sistim komunikasi yang sekarang memungkinkan warga cukup di rumah sambil memantau keamanan lingkungan. padahal siskamling tidak hanya sebagai alat komunikasi warga namun lebih pada tujuan mempererat tali silaturahmi antar warga, tempat berkumpul warga dalam hal positif sambil bersama-sama menjaga keamanan lingkungan yang justru semakin diabaikan warga dengan kelebihan alat komunikasi sedangkan warga malah tertidur pulas. dalam berbagai kesempatan justru dengan adanya siskamling ini mengalahkan alat komunikasi yang canggih, justru petugas jaga lebih dulu tahu kejadian di wilayah desa lebih awal seperti pencurian dan kejadian lain. kenapa ini bisa terjadi…lanjut AKP Sutomo menerangkan. karena warga sudah terlena dengan alat komunikasi modern sehingga mengabaikan siskamling sehingga warga cukup tidur di rumah saja. Dalam lomba ini dinilai pada kesiapan dan kesigapan petugas jaga termasuk kelengkapan alat-alat siskamling mulai senter, kentongan, alat pemadam kebakaran tradisional dan lain-lain. Memang terkesan kuno tempat siskamling atau yang lebih terkenal di sebut pos ronda dengan kentongan sebagai alat komunikasi, namun justru kentongan ini menjadi pertanda ada kejadian di desa sementara warga desa tertidur pulas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.