Kisah nyata yang mengharukan dan heroik dari korban pembantaian jagal maut Supriyadi di Wonowoso Demak, Minggu ( 26/ 7/ 2015 ). Adalah AHMAD ZAKY ( 12 ) satu di antara tiga korban pembantaian sempat lari menyelamatkan diri. Namun yang membuat semua orang yang melihatnya tambah terharu sekaligus bangga ketika terjadi peristiwa pembantaian sadis terjadi AHMAD ZAKY sempat lari menyelamatkan dari rumah pelaku tempat dia di bantai ke arah sebarang jalan melewati jembatan kecil dan jalan raya sejauh 50 meter dalam keadaan mendekap perut dan ternyata usus besarnya terburai keluar dengan ke dua tangan kecilnya. saksi yang kemudian menolongnya menceritakan ” saya buru-buru mengendong ZAKY dan berusaha menghentikan setiap ada sepeda motor atau mobil yang lewat, dan anehnya ketika saya bawa ZAKY sampai ke Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak ZAKY masih sadar dengan masih menahan luka di perutnya. Inilah kebesaran ALLAH mas…dan karena lukanya yang sangat parah, oleh pihak Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak, ZAKY dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang dengan menggunakan mobil ambulan…” Lebih lanjut saksi menceritakan sambil mengusap air matanya..” di dalam ambulan menuju ke Semarang ZAKY masih sadar sambil berkata kepada ibunya ( Sumarti )..mak cepet sitik mak…( mak cepat sedikit mak..) baru kemudian setelah kain yang di pakai untuk menekan lukanya di buka ZAKY beru berteriak kesakitan…” SAHMAD ZAKY, KORBAN PEMBANTAIAN TERBURAI KELUAR MASIH BISA LARI MENYELAMATKAN DIRIemua orang yang melihat kejadian ini sangat terharu sekaligus bangga, seorang anak yang berumur 12 tahun masih bisa sadar dengan luka yang mengerikan. Namun kiranya Tuhan berkehendak lain, anak hebat ini setelah menjalani 2 kali operasi menyambung 2 titik ususnya yang ikut robek karena sabetan parang jagal sadis Supriyadi oleh dokter bedak ahli Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang akirnya meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB hari Rabu ( 29/ 7/ 2015 ). AHMAD ZAKY menyusul adik sepupunya AZKA YUSUF NURUL HABIB ( 7 ) yang lebih dulu menghadap Tuhan dengan luka bacokan yang nyaris memutus lehernya. Semantara SAFIQ NUR FALAH ( 8 ) selamat dari maut dengan luka cukup parah pada bagian pipi. Ke tiga anak ini adalah korban kebiadaban jagal sadis Supriyadi, ke tiga korban ini masih bersaudara.
