SISI KELAM SANG JAGAL WONOWOSO DEMAK,SUPRIYADI DI MATA KELUARGANYA

Terlahir dari pasangan jawa sunda, supriyadi ( sang jagal wonowoso Demak ) adalah  anak nomer 3 dari 4 bersaudara.  2 kakak supriyadi sudah menikah serta 1 adik perempuan ( ma’af-mengalami keterbelakangan mental ). Supriyadi lahir di palembang 30 tahun yang lalu adalah anak yang penurut dan giat bekerja sebagai buruh di perkebunan kopi, palembang. Setiap tahun supriyadi pulang ke kampung halaman ibunya di desa Wonowoso, Rt 2/ II kecamatan Karang Tengah kabupaten Demak, kemudian sehabis lebaran kembali lagi ke perkebunan kopi bersama ibunya. Namun akir-akir ini menurut paman Supriyadi ( Atas nama keluarga memohon agar tidak di cantumkan nama –nama keluarga Supriyadi ) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah ibu supriyadi menceritakan parilaku aneh supriyadi. Supriyadi kemana-mana pasti membawa golok yang diikatkan di pinggangnya, suka membawa anjing peliharaan yang di bawa dari pelembang ke Demak. Kalau Supriyadi di ingatkan tentang anjingnya dia pasti marah. Sehari-hari Supriyadi selalu membawa anjingnya kemanapun dia pergi, bahkan anjingnya juga tidur di kamarnya. Ibu Supriyadi pernah menyatakan bahwa perangai aneh ini sudah di usahakan untuk di obati namun belum berhasil. Kebengisan Supriyadi sudah terlihat ketika dengan santainya dia membunuh anjingnya ketika tidak menurut perintahnya dengan golok yang selalu dia bawa. Setelah membunuh anjing-anjingnya, supriyadi pasti membeli anjing lagi dari pasar hewan Semarang. Bukan hanya gemar membunuh anjing yang tidak menurut, bahkan kucing warga yang kebetulan memusuhi anjingnya dia babat juga. Sudah tidak terhitung berapa kali dia membunuh kucing warga. Namun demikian keluarga dan tetangga tidak bisa berbuat banyak karena Supriyadi selalu membawa golok, mereka memilih diam saja karena supriyadi di anggap stres namun pendiam dan penurut.  Rupanya perkiraan keluarga dan tetangga kali ini salah  Supriyadi pulang kembali ke wonowoso dengan membawa anjing betinanya dan juga membunuh beberapa kucing warga, hanya karena suara musik yang mengiringi Barongan dekat rumah Supriyadi tega membacok 3 anak kecil yang duduk diterasnya menggunakan golok yang selalu di bawa.Semantara anjing betina yang di bawa dari palembang terlihat diam ketakutan di rumah Supriyadi . ( Sumber : Paman dan bibi Supriyadi yang memohon tidak di tulis namanya-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.