KETUPAT, ARTI DAN MAKNA DALAM BUDAYA

Ketupat adalah sebuah nama bagi sebuah jenis masakan yang di sajikan pada waktu-waktu kusus,  dan dapat di kategorikan sebagai hidangàn khas lebaran di Indonesia. Hidangan Ketupat  kususnya di jepara, oleh masyarakat Kabupaten Jepara, jawa tengah rutin di adakan tiap tahun.Tradisi masyarakat ini dilakikaun hampir di seluruh wilayah kabupaten Jepara satu ( 1 )  minggu setelah hari raya  Idul fitri, atau oleh masyarakat Jepara di sebut dengan tradisi Kupatan  ( Bodo Kupat ).tradisi ini sudah berlan.gsung secara turun temurun sampai saat ini. Dari beberapa sumber, Kupat pertama kali di kenalkan oleh Sunan Kalijaga. Secara fisik Kupat adalah jenis makanan yang terbuat dari beras yang di bungkus dengan anyaman Janur ( kuncup daun kelapa yang masih muda ) secara filosofi Janur diartikan Sejatining Nur ( sejatining= cahaya, nur= cahaya/ cahaya sejati ) diartikan atau kiasan makna adalah Tuhan sebagai tempat bersandar dari segala masalah dan atau kerumitan hidup. Ini di gambarkan sebagai Anyaman janur yang rumit tapi rapi dan saling mengkait. Dalam budaya jawa Kupat diartikan ( Sanepo ) Ngaku-lepat ( mengakui kesalahan ). Kupat melambangkan hati yang bersih, ini disimbolkan dengan beras yang berwarna putih. Dengan kata lain Kupat merupakan simbol dari makna hidup bahwa manusia harus punya rasa keiklasan mengakui kesalahan sebagai tanda nurani yang bersih dan suci. Itulah kenapa kupat di sajikan setelah Idul fitri dengan maksut setelah sebulan berpuasa manusia wajib saling mengakui kesalah dan saling berma’afan agar kembali Fitri, bersih dan putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.