GERAKAN BANGUN 1000 EMBUNG DI JATENG

1415726972802031014

Semarang-Gerakan Pembangunan 1000 embung di jawa tengah yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH. MIP sampai saat ini masih masih belum mencapai separohnya. Untuk mengejar pembangunan 1000 embung Pemprov Jateng butuh kerjasama dengan kabupaten/ kota sejawa tengah.

“Di tahun 2015 Pemprov Jateng baru bisa bangun 25 embung yang tersebar di 35 kabupaten/ kota. Kemudian sudah ada 35 embung yang didesain dan siap dikonstruksi. Di tahun 2016 kita hanya punya rencana 52 desain embung dan 50 konstruksi embung. Saya kira ini masih sangat jauh dari angka 1000. Oleh karena itu kabupaten/ kota harus kita ajak bersama-sama…” kata Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membuka Rakor Pengelolaan Sumber Daya Air di Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Prov Jateng, Selasa (12/1) pukul 16.00 WIB.

Sekda berpendapat pembangunan embung tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat dan Provinsi Jateng,namun juga Pemerintah kabupaten/ kota. Untuk itu pihaknya akan melayangkan surat kepada Bupati/ Walikota untuk menyampaikan hal itu agar dalam bantuan keuangan nanti dananya juga diarahkan untuk mencukupi kekurangan pembangunan embung, sedangkan  Balai Besar Wilayah Sungai diharapkan juga melakukan hal yang sama.

“Saya kira ini perlu greget bareng-bareng se-jateng, bagaimana caranya bisa melaksanakan program ini. Untuk tahun 2017-2018 sementara baru direncanakan 75 embung. Jika dijumlahkan belum ada separohnya. Maka masalah embung ini harus jadi perhatian khusus. Coba di musrenbang-Prov kita bahas. Kalau kurang dana boleh cari sponsor. Seperti di Kledung ada bantuan dari Sido Muncul. Dananya cuma Rp 1,25 miliar bisa bangun embung ukuran 70X40 meter dengan kedalaman 10 meter. Itu bagus dan bermanfaat,” terang Sri Puryono.

Untuk pembangunan embung yang sudah berjalan Sri Puryono meminta agar bisa dilaksanakan sesuai  time schedulenya. Termasuk pembangunan sejumlah waduk seperti waduk Gondang, Logung, Pidekso dan Kuningan.

Terealisasinya pembangunan 1000 embung dan sejumlah waduk besar di Jawa Tengah dinilai Sri Puryono sangat penting untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan. Sebab, tanpa ketersediaan air ketahanan dan kedaulatan pangan akan sulit terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.