HABIBIE… SOEHARTO ITU GURU SAYA, PAHLAWAN SAYA, PAHLAWAN INDONESIA

??????????????????????????????????????????????????

Nasehat bijak dari BJ Habibie menjadi penyemangat dalam sambutanya di acara Rapimnas Golkar versi Aburizal Bakrie Sabtu (23/1/2016) pukul 22.00 WIB.

Tokoh senior Golkar ini banyak menceritakan pengalamannya ketika bersama Soeharto kemudian di jadikan nasihat untuk para kader partai berlambang pohon beringin.

Mantan Presiden ke-3 RI ini terlihat penuh semangat saat berpidato pada acara Rapimnas Golkar di gedung Jakarta Convention Center ( JCC ) Jakarta Pusat di hadapan ratusan kader pertai Golkar.

“Pak Harto iyu guru saya, pahlawan saya, pahlawan Indonesia. Yang ajari Habibie soal kapal selam, orang Jerman. Tapi yang ajari tentang pimpin bangsa dulu atau sekarang itu Soeharto. Kita semua harus akui namanya Soeharto…” kata Habibie yang disambut tepuk tangan kader partai beringin penuh semangat..

Kakek 79 tahun yang masih tetap semangat ini lalu bercerita tentang salah satu kisah hidupnya yang sudah beliau tulis di buku Habibie dan Ainun ketika dipanggil Soeharto untuk membuat pesawat.

Habibie menceritakan bagaimana Ibnu Sutowo menyampaikan pemanggilan dari Soeharto, hingga akhirnya bertemu dengan Soeharto di Cendana pada Januari 1974.

Pertemuan di Cendana ternyata mempunyai pesan untuk bangsa Indonesia terutama untuk kader Golkar saat ini.

“Saya cerita pertemuan Cendana ada maksudnya. Kita harus tingkatkan disiplin, produktivitas, berbudaya sehat, di Indonesia harus tanpa SARA….” tutur insinyur lulusan Jerman penuh semangat.

Habibie lalu memberikan nasihat Cendana untuk semua kader partai, baik Golkar maupun partai lainnya. Nasihat itu disebut Habibie sebagai 3 M.

“M pertama, milenium. Buat rencana berkesinambungan hingga 1.000 tahun ke depan tapi rencana ini bukan mimpi, M yang ke-dua adalah maju yang diimplementasikan di berbagai bidang mulai budaya, politik dan berorganisasi, M yang ke-tiga adalah mandiri, para kader partai diminta untuk mandiri. Sehingga kader partai dan partai itu sendiri tidak perlu bergantung pada siapa pun…” ungkap Habibie tegas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.