MENTERI MARWAN: PEMUKIMAN TRANSMIGRASI HARUS JADI KAWASAN SEJAHTERA MANDIRI

 

 

IMG_2041

 

Jakarta – Keseriusan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali program transmigrasi terlihat dari upaya nyata yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).

Salah satu upaya kongkrit yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, adalah meningkatkan aktifitas dan produktifitas masyarakat di pemukiman transmigrasi.

Dalam kunjungan kerja di Desa Sumber Alaska, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar memberikan bantuan untuk pembangunan pemukiman transmigrasi.

Bantuan yang bersumber dari APBN 2016 yang berupa 50 unit gentong plastik 100 unit sumur gali 25 unit dana TP: RTJk 71 unit gentong plastik 142 unit sumur gali 36 unit jln desa 2,7 km, rumah petugas  1 unit kantor unit 1 unit gedung sd 3 lokal, diharapkan segera bisa merubah citra kawasan transmigran yang dulunya terkesan sebagai kawasan yang tertinggal menjadi kawasan sejahtera mandiri.

“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan menjadi stimulus bagi masyarakat di pemukiman transmigrasi agar lebih sejahtera. Citra Transmigrasi harus kita ubah, agar masyarakat tidak lagi ragu untuk menjadi transmigran…” ujar Menteri Marwan saat memberikan sambutan di kantor Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu (24/1/2016).

Selain beberapa bantuan tersebut, Menteri Marwan juga memberikan bantuan program untuk Kabupaten Kapuas. “Di tahun 2016 ini kita juga sudah menyiapkan beberapa program untuk Kabupaten Kapuas, seperti bantuan rumah dalam rangka revitalisasi lokasi eks PLG, bantuan pangan beras non beras, batuan saprotan, obat-obatan kesehatan dan rujukan pasien, bantuan sarana rumah ibadah, perlengkapan gedung SD, insentif petugas UPT dan petugas lintas sektor di lapangan, pendampingan, alat pengolahan hasil pertanian, Alsintan, Stimulan modal, pelatihan kewirausahaan, rehabilitasi dan peningkatan sarana prasarana,” ujarnya.

Sebagai informasi, UPT G1 Dadahup yang terletak di desa Sumber Alaska, Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas merupakan salah satu UPT dari 37 UPT di Kawasan Pengembangan Lahan Gambut Satu Hektar. Dengan luas wilayah 1.312 Hektar UPT ini telah ditempati warga transmigrasi sejak tahun 1998 dengan 550 Kepala Keluarga dengan 2.526 Jiwa dan sekarang sudah berkembang menjadi 3.728 Jiwa.

Diawal penempatan, warga transmigran yang berada di UPT Dadahup G1 lebih banyak memanfaatkan bidang pertanian sebagai sumber mata pencahariannya, seiring perkembangan kini warga transmigran sudah berkembang ke bidang lainnya sebagai sumber mata pencaharian, yakni dibidang perkebunan dengan komuditas unggulan kelapa sawit dan karet.

Bahkan sejak tahun 2006, disekitar kawasan transmigrasi Dadahup G1, sudah ada dua perusahaan besar swasta kelapa sawit, yaitu PT. Globalindo Agung Lestari dan PT. Lifere Agro Kapuas.

“Oleh karena itu, kita harus terus memperbaiki citra kawasan transmigrasi yang sebelumnya tekesan sebagai kawasan tertinggal menjadi kawasan sejahtera dan mandiri yang bisa menarik para investor…” Imbuh Menteri Marwan.

Pada kesempatan yang baik ini Menteri Marwan juga memberikan bantuan secara simbolik berupa Peralatan ibadah 2 paket kepada Desa Lamunti B1 dan Dadahup G1, 5 Gerobak bermotor roda tiga, kepada Dadahup B4, Dadahup C4, Dadahup G2, Lamunti C1, dan Lamunti A5. 5 Genset kepada Desa Lamunti B1, Lamunti B2, LamuntiC3, Dadahup G3, dan Dadahup G1.   (jt-infokemdes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.