HARGA BERAS DI BALI MAHAL, MENTERI PUAN “ JANGAN BANYAK MAKAN…”

c

Denpasar-Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kepada pemerintah agar alokasi Beras untuk Rumah Tangga Miskin ( Raskin ) di Bali dinaikkan seiring semakin mahalnya harga beras di seluruh Bali.

Permintaan Pastika disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, di sela-sela acara peluncuran penyaluran program Raskin/ Rastra tahun 2016 Bali, Selasa (26/01/2016).

Menanggapi permintaan spontan tersebut Menteri Puan Maharani menerangkan, Pemerintah sampai saat ini belum memikirkan mengenai kemungkinan menaikkan alokasi Raskin. Untuk sementara tetap 15 kilo saja.

Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa…” ujar Menteri Puan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Prov Bali, harga beras di Bali terus mengalami peningkatan selama satu tahun berakhir. Akibatnya jumlah orang miskin di Pulau Bali meningkat tajam dari 4,7 menjadi 5,2 persen. Hal ini membuat kebutuhan mendesak akan Raskin juga meningkat.

Dikarenakan kondisi ini meskipun Pemerintah Pusat tidak mau menaikkan jatah Raskin, Pemerintah Provinsi Bali tetap berencana akan menaikkan jumlah pembagian Raskin kepada keluarga yang berhak.

“Tadi saya sudah berkonsultasi dengan Bappeda dan DPRD Bali untuk menambah kuota Raskin di Bali, karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin di Bali naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen….” terang Gubernur Pastika.

Menurut Pastika tingginya harga beras disamping disebabkan oleh Inflasi juga disebabkan oleh adanya badai yang melanda sentra-sentra penghasil beras sehingga produksi beras di Bali menurun.

Pastika berharap agar raskin disalurkan secara tepat.“Tepat Penerima, tepat Jumlah, tepat Harga, tepat Kualitas dan tepat Kuantitas…”

Terkait pembagian Raskin, Gubernur Pastika juga mengancam para kepala Desa di Bali yang menyalahgunakan Raskin, entah itu penyaluran kepada yang tidak berhak atau pembagian sama rata.

“Kalau saya tahu Kepala Desa menyalahgunakan Raskin, akan saya akan melaporkan ke Polisi,” terang Pastika.

Senada dengan ungkapan Gubernur Pastika, Menteri Puan juga mengharapkan agar Raskin tersalur dengan benar sesuai dengan program yang telah ditentukan oleh Pemerintah tanpa adanya penyelewengan.

“Program ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberi perhatian terhadap penduduk miskin” terang Puan.

Menteri Puan mengaku banyak menerima laporan mengenai penyaluran raskin yang diselewengkan.

“Kalau sistem bagi rata, saya juga dengar ada yang begitu. Bahkan ada juga yang sengaja ditahan kemudian baru dibagikan menjelang pemilihan Kepala Desa…” Tuduh Mentri Puan.

Ke depan Menteri Puan berharap agar penyaluran raskin dilaksanakan dengan benar dan tanpa penyelewengan. Disamping itu Menteri Puan juga meminta kepada Bulog agar menjaga kualitas Raskin yang disalurkan. Jangan sampai ada Raskin yang berwarna kuning apalagi sampai berulat. ( jt-kontributor Bali )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.