AUNG SAN SUU KYI, PENERIMA NOBEL PERDAMAIAN BERMULUT BUSUK DAN RASIS

Burma– Aung San Suu Kyi, Pemimpin NLD Myanmar, penerima Nobel Perdamaian  ternyata tak pantas menerima penghargaan yang di berikan secara kusus “untuk orang-orang yang memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa…”

Sangat berbeda ketika di awal perjuanganya Aung San Suu Kyi berusaha mencari sensasi dengan perjuanganya agar diakui dunia sebagai tokoh perdamaian dan persaudaraan. Begitu sukses ternyata Aung San Suu Kyi seperti kacang lupa kulitnya.

Sifat asli Pemimpin NLD Myanmar sangat jelas bertentangan dengan slogan perdamaian dunia. Aung San Suu Kyi langsung di cap Rasis setelah dalam salah satu acara ditanyakan soal tekanan terhadap Komunitas Muslim di negaranya oleh wartawan BBC Mishal Husain.

Aung San Suu Kyi langsung menjawab pertanyaan Mishal dengan nada pedas dan tidak bersahabat seperti yang dikutip dari laman Independent, Jumat (25/3/2016) waktu setempat.

Saya sebelumnya tak diberitahukan bakal diwawancarai oleh seorang Muslim…” kata Aung San Suu Kyi.

Jawaban yang terkesan Rasis sang peraih Nobel Perdamaian Dunia saat di tanya terkait tindakan anti-Islam yang dilakukan komunitas mayoritas di Myanmar beberapa waktu lalu, yang menyebabkan terusirnya minoritas muslim atau yang terkenal dengan sebutan Muslim Rohingya dari negara yang terkenal dikuasai Junta Militer itu langsung menuai kritikan pedas nitizen seluruh dunia.

Aung San Suu Kyi adalah Rasis… Aung San Suu Kyi diktator sejati… Aung San Suu Kyi menggunakan Nobel Perdamaian sebagai kedok Rasisnya…

Suu Kyi ngotot mengatakan tindakan terhadap Komunitas Muslim bukanlah suatu gerakan pemusnahan etnis.

“Saya tegaskan bahwa banyak Muslim moderat yang bisa hidup dengan baik di negara ini. Adanya kejadian tekanan ke Muslim Rohingya tahun lalu itu disebabkan ketakutan oleh kedua belah pihak….” lanjut Suu Kyi mengelak dari kenyataan. (jt-jakarta/ Reuters/ Soe Zeya Tun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.