DIRJEN PSP SOK PREMAN, AKAN TENGGELAMKAN PEGAWAI BULOG DI GUDANG BERAS

Jakarta-Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian ( Dirjen PSP ) Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto berlagak sok preman. Gatot dengan gaya sok premanya ketika melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sempat melontarkan sindiran keras disertai ancaman kepada para pegawai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.

Gatot mengancam, akan menenggelamkan para pegawai Bulog di gudang beras jika pegawai Bulog tidak mampu menyerap hasil gabah yang berlimpah di petani.

Tak pelak gaya sok preman mendapat kecaman dari berbagai pihak hingga DPR turun tangan. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) Senin, 18 April 2016, Gatot langsung di tegur dan diminta untuk memberikan mengklarifikasi atas pernyataannya yang sangat tidak pantas sebagai pejabat negara tersebut.

Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron di gedung DPR dengan tegas meminta jawaban preman Kementan terkait pernyataanya yang kontroversi dan menyinggung perasaan pegawai Bulog.

”Saudara Sumardjo Gatot Irianto, saya minta klarifikasi yang jelas tentang ancaman anda akan menenggelamkan para pegawai Bulog di gudang beras jika pegawai Perum Bulog tidak mampu menyerap hasil gabah yang berlimpah di petani. Apa maksud ancaman anda…? karena ini menyangkut hubungan antara Bulog dan pemerintah….”Tanya Herman.

Mendapat teguran keras seperti itu buru-buru Gatot membantah bahwa pernyataan yang dilontarkannya tersebut tidak sungguhan sambil berusa mengalihkan alibi saat ini pemerintah bersama Perum Bulog sedang mengupayakan penguatan dan menjaga stabilitas pangan nasional.

“Saya tidak mungkin tenggelamkan pegawai Bulog, kita kan sedang mengadakan kerjasama, gak mungkin itu…” kata Gatot mengelak.

Ditempat yang sama Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, menegaskan pernyataan Gatot memang diakui membuat kondisi di internal Bulog suasananya menjadi kurang kondusif. Sedang fakta yang terjadi sebenarnya Bulog telah berhasil menyerap beras per 17 April 2016 sudah mencapai 497 ribu ton, jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (jt-jakarta)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.