DANDIM DEMAK TABUH GENDERANG TMMD REG KE-96 GANDENG WARTAWAN

DEMAK – Dwi fungsi TNI Dari Rakyat, Untuk Rakyat kian hari makin di galakan seluruh jajaran Kodim 0716 Demak. Di bawah komando  Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P semua fungsi prajurit TNI di kerahkan untuk mengabdi pada masyarakat kabupaten Demak.

Tak lupa Dandim Nanang selain teguh dengan Saptamarga, beliau juga jeli membuat terobosan dengan gaya kepemimpinan yang lebih menekankan pada aspek kusus kultur budaya Demak yang relegius-nasionalis.

Dandim juga tak meninggalkan jiwa kepemimpinan pendahulunya yang telah sukses memimpin korps baju doreng di Kota Wali Demak. Semua prestasi yang pernah di ukir Dandim sebelumnya dijaga dan makin di tingkatkan fungsinya.

Dandim yang terkenal humanis-njawani ( suka budaya jawa ) juga jeli dengan citra Dandim pendahulunya yaitu tradisi kumpul bareng dengan teman-teman wartawan Demak. Bahkan tak segan Dandim Nanang minta masukan pendapat bahkan kritikan kepada wartawan terkait kinerjanya dalam menjaga keharmonisan hubungan TNI-Rakyat walaupun di pinggir jalan dalam suasana penuh keakraban.

Terkait program TMMD Reguler ke-96 yang akan dimulai pada awal Mei tahun ini. Sebagai persiapan awal,  Kodim 0716/ Demak telah mengawali langkah awal dengan  menggelar rapat koordinasi di Makodim, Jumat (15/04/2016)

Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P jelang kedatangan Mensos di halaman Pendopo Kabupaten Demak, Sabtu (16/4/2016) kepada jt menegaskan “Era sekarang tidak jamanya lagi Tentara menakut-nakuti rakyat. Tentara harus humanis dan selalu menjalin komunikasi dengan rakyat dimana saja tanpa memandang perbedaan suku, ras maupun agama. Tentara lahir dari rakyat dan otomatis Tentara ada untuk kepentingan rakyat…”

“Tentara harus mengabdi kepada rakyat, rakyat adalah komandan tertinggi. Disamping fungsi utama sebagai mesin perang konfensional, sekarang tentara harus selalu mengadakan perang untuk membantu pemerintah. perang untuk ikut mencerdaskan bangsa… perang membantu memberantas kemiskinan. Bahkan tentara Demak perang di sawah untuk membantu petani dalam mulai menabur benih padi merawat sampai memanen hasil padi demi menjaga ketahanan pangan nasional…”imbuh Dandim Nanang. (jt-demak)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.