SERING DIPUKULI IBUNYA 2 KAKAK BERADIK KABUR DARI RUMAH DAN DITOLONG WARGA

Jt.com-Jakarta-Ini peringatan bagi orang tua untuk selalu menyayangi anak bukan malah sering memukuli badan anak titipan Tuhan.

Tika (4,5) dan adiknya Mada (3) yang mengaku warga Rawabunga, Jakarta Timur nekat kabur dari rumah karena tak tahan sering dipukuli ibu kandungnya ketika marah. Balita kakak beradik ini berjalan kaki sejauh 4 km.

Kamis malam (19/5/2016) karena kelaparan dan kehausan karena berjalan kaki tak tentu arah, kedua balita itu sambil menangis mengetuk pintu rumah Atik( 35) warga Cipinang Cempedak, Jaktim. Oleh Atik ke- 2 nya kemudian digendong dan diberi makan serta kemudian dimandikan lalu di ganti bajunya.

Atik pun sempat menangis karena terharu. Tak tahu apa yang harus dilakukan setelah kejadian ini dan takut disalahkan, Atik kemudian menghubungi Umi Rohmawati, Ketua Yayasan Al Muanah yang juga tercatat sebagai anggota tim kusus reaksi cepat Kemensos.

Umi kemudian melaporkan ke Kemensos dan pihak terkait serta segera menjemput 2 balita malang ini untuk dibawa ke yayasanya untuk dirawat lebih lanjut.

Di yayasan Al-Muanah, Umi Rohmawati merawat 2 bocah malang ini dengan penuh kasih sayang. Pelan-pelan Umi menanyakan kepada 2 bocah ini kenapa bisa sampai pergi dari rumah.  Tika sang kakak dengan terbata-bata mengatakan bahwa mereka sering dipukuli oleh ibu kandungya.

Kepada wartawan Sabtu (21/5/2016) ketika ditanya kemungkinan ada siksaan fisik di tubuh bocah malang ini, Umi mengakui memang terdapat luka-luka di tubuh ke 2 bocah malang ini. Di punggung tubuh Tika terdapat memar kemungkinan kena benda tumpul dan ditubuh Mada terdapat memar benjol dijidat kemungkinan akibat benturan.

“Tika mengaku bahwa dia dan adiknya sering diukul ibunya ketika ibunya marah. Tika bilang bapaknya jarang pulang karena kerja sebagai tukang parkir. Mereka kemudian kita bawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Cipayung untuk mendapatkan perawatan lanjutan….” kata Umi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.