PETINGGI DPUPPE DEMAK TINJAU JALAN UNTUK ARUS MUDIK LEBARAN

 

Jt.Com-Demak-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan Dan Energi (DPUPPE) Kabupaten Demak Doso Purnomo dengan hanya didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Ahmad Sugiaharto, Senin (27/6/2017) pukul 13.00 WIB tanpa diduga meninjau jalan-jalan yang diperkirakan untuk jalur arus mudik.

Jalan-jalan tersebut kebetulan sedang dalam pengerjaan peningkatan jalan maupun rehab karena rusak parah karena faktor usia, alam dan juga yang rusak akibat dilewati armada dengan beban tonase tidak pada peruntukanya.

Doso Purnomo mengawali tinjauanya di pertigaan jalan Pahlawan menuju kecamatan Wedung/ Bonang. Di jalan ini Kabid Bina Marga menjelaskan kalau pekerjaan peningkatan jalan tersebut adalah meneruskan peningkatan jalan tahun sebelumnya dengan fungsi melebarkan ruas jalan untuk keperluan jalur transportasi kusu hasil laut dari nelayan wedung atau Bonang yang dikirim keluar kota di samping memang untuk transportasi umum yang dirasa semakin ramai melewati jalan ini.

Doso Purnomo kemudian memerintahkan pihak Penyedia Jasa untuk segera memberesi kekurangan fungsi jalan agar bisa dilalui pemudik maupun masyarakat umum disamping juga memerintahkan untuk membengkokan besi baja penyambung rangka beton sementara waktu agar tidak membahayakan pengendara.

Tinjauan dilanjutkan kearah jalan menuju kecamatan Guntur tepatnya di pekerjaan Talud penahan jalan. Di lokasi ini Doso Purnomo menyarankan Penyedia Jasa untuk segera merapikan material yang masih berada dipinggir jalan karena segera akan di gunakan untuk jalur mudik. Dijalur ini memang terlihat lebar jalan masih kurang memadahi sehingga diawali pekerjaan Talud dulu dikarenakan ke 2 sisi jalan adalah aliran irigasi yang cukup dalam yang berpotensi tanah amblas ketika dilewati.

Tinjauan dilanjutkan kearah jalan karang Awen. Di jalan ini pekerjaan peningkatan jalan sudah 90 % selesai dikerjakan dan tampak lebar.

Jelang sore, Doso Purnomo dan Ahmad Sugiharto sampai di jalur Bulusari-Mranggen yang tampak jelas banyak terlihat beton retak bahkan lepas dari sambungan namun anehnya semua kerusakan tersebut berada di sebelah kanan arah Bulusari-Mranggen atau sebelah Kiri arah Mranggen-Bulusari.

Supriyadi (40) warga Bulusari yang kebetulan membantu pekerjaan proyek sebagai pengatur jalan dadakan kepada Jt menegaskan bahwa penyebab jalan rusak adalah karena sering diliwati Truck pengangkut tanah padas dari galian Rowosari ( semarang ), Girikusumo ( Mranggen ) dan Brabu ( Grobogan ) yang tidak pada peruntukanya.

“Iya mas…jalan beton ini sering diliwati truck pengangkut tanah padas dari galian Rowosari, Batursari bahkan Brabu dengan muatan diluar batas. Akibatnya bisa dilihat dengan mata telanjang jalan yang rusak hanya sebelah kiri atau jalur dari Mranggen ke arah Bulusari. Sebelah kanan karena tidak diinjak ban mereka gak ada yang rusak sedikitpun padahal jalan beton ini dibuat era Bupati Endang…”Kata Supriyadi.

Jalan ini katanya pernah rame di unggah di sosial media Facebook yang katanya kerusakan ini tanggung jawab DPUPPE Demak…? tanya Jt.

“Cari muka aja itu yang unggah di FB. Mereka tahu apa yang sebenarya terjadi disini. Mereka tahunya jalan mulus dan lebar kemudian kalau lewat dengan kecepatan tinggi tanpa memikirkan keselamatan yang lain. Kalau ada yang jatuh yang rasakan sendiri kenapa jalan desa dipakai kebut-kebutan. Apa mereka peduli dan tahu penyebab kerusakan jalan ini karena diliwati truk-truk pengangkut tanah yang muatanya berlebihan…”sanggahnya.

Sepertinya anda paham banyak mas tentang jalan…? kejar Jt.

“Saya orang desa mas… tapi pernah sekolah di bagian teknik sipil walau tidak lulus karena gak ada biaya. Saya juga pernah ikut kerja di pemborong jalan jadi saya cukup paham walau sedikit. Saya cukup peduli dengan keadaan jalan yang rusak karena harusnya truk-truk tersebut gak boleh lewat jalur ini. Ini jalan kelas kabupaten yang gak kuat kalau diliwati truk-truk muatan berat…”imbuhnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.