GAK KUAT NAHAN EHEM-EHEM, GAK ADA KAMAR, NAPI TERORIS NGAMUK DI LAPAS

Jt.com-Surabaya-Resiko narapidana adalah kehilangan hak-haknya sebagai warga biasa termasuk hak untuk melakukan hubungan (uhuk-uhuk) suami-istri sebagai salah satu resiko hukuman yang harus dijalani sebagai konsekuaensi kejahatan yang pernah dilakukan.

Noim Ba’asyir (saudara  Abu Bakar Ba”asyir) terpidana kasus terorisme dengan hukuman 6 tahun penjara mengamuk di Lapas Klas II A Pamekasan, Jawa Timur karena protes tidak disediakan kamar asmara ketika dikunjungi istrinya, NH, Sabtu (9/7/2016).

Akibat kejadian tersebut Noim dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pamekasan, Jawa Timur, ke Lapas Kelas IIB Tuban.

Dirjen Pemasyarakatan (Dirjen PAS) I Wayan K Dusak, Senin (11/7/2016) membenarkan kejadian tersebut.

“Dia dikunjungi istrinya, kemudian minta ruang khusus, bilik asmara. Sedang Kementerian Hukum dan HAM menegaskan larangan adanya bilik asmara di LP untuk para napi. memang nggak ada aturannya. Terus Noim mengamuk, ngancam mau bikin keributan…” ujar Dusak.

Noim dipindahkan ke Lapas Klas IIB Tuban, Sabtu (9/7/2016) sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (9/7) dengan pengawalan ketat Polri dan petugas Lapas.

“Pukul 20.00 WIB eksekusi selesai dan Noim dibawa ke mobil dalam keadaan mata tertutup dengan pengawalan ketat 4 anggota Brimob, 4 anggota Sabhara Polres Pamekasan, dan 1 tim dari lapas…” imbuh Dusak.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi terpisah menyatakan personelnya yang mengamankan proses pemindahan Noeim. “Kita back up pengamanan pemindahanya…” kata Raden.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.