PKS PROMOSIKAN BELALANG GORENG JADI KULINER KAS BANYUMENENG DEMAK

Jt.Com-Demak-Belalang adalah serangga herbivora dalam bahasa latin di sebut Caelifera di beberapa negara sudah lazim di makan baik sebagai lauk pauk maupun sebagai makanan ringan karena kandungan protein, moneral dan vitaminya yang tinggi.

Di sadur dari penelitian Sutrisno Koswara, staf pengajar Ilmu dan teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor ( tahun 1999) menerangkan kandungan protein pada belalang adalah 40% sampai 60% dan kandungan lemak 10% sampai 15% per gram Kandungan tersebut cukup tinggi bila dibandingkan dengan kandungan protein pada makanan berprotein lain seperti udang segar (21%), daging sapi (18,8%), daging ayam (18,2%), telur ayam (12,8%), dan susu segar sapi yang hanya (3,2%) kandungan proteinnya (Eddy 2006).

Di beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sumber pangan penting karena belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Bahkan di beberapa kedai di pasar malam Donghuamen Cina, sup belalang yang di masak dengan cara kusus serta di tambah bumbu kusus pula di percaya mampu menaikan stamina dan libido pria.

Dalam Agama Islam, belalang halal di makan dan merupakan salah satu dari dua hewan yang walaupun sudah mati, masih dihalalkan untuk dimakan.  Hadits RosuluallahNabi SAW

أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ

Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.”  (HR. Ahmad 2:97 dan Ibnu Majah no. 3314)

Di Kabupaten Demak, tepatnya di RT 05 RW 02 . Dukuh Kedung Dolog 02 Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Burhanudin di bantu Susanto dan Safullah sudah sejak 1990 sudah mencoba memanfaatka belalang sebagai salah satu santapan ringan untuk konsumsi sendiri.

Kemudian Burhanudin mempunyai inisiatif memanfaatkan belalang yang di goreng untuk kepentingan ekonomis warga desa Bayumeneng.

Burhanudin awalnya mematok harga Rp 900/ 100 ekor belalang mentah kepada pemburu belalang yang rata-rata masih tetangga desanya.

Perburuan makin hari makin memuncak dengan melibatkan 30-75 orang yang memang akirnya justru menggantungkan hidup dari berburu belalang dengan harga merambat naik Rp 2.500/ 100 ekor belalang mentah. Harga terkini Rp 25.000/ 100 ekor.

Saat di temui Jt, Sabtu (23/7/2016) Burhanudin mengisahkan bahwa perburuan belalang sudah cukup menjadi -mata pencaharian warga Banyumeneng. Rata-rata pemburu bisa mendapatkan minimal 500 ekor dalam sekali perburuan.

“Lumayan hasilnya walau harus menempuh perjalanan cukup jauh dari desa Banyu meneng, rata-rata pemburu bisa mendapatkan belalang 500 ekor semalam. Setelah di buang kotoran serta di cuci belalang siap kita jual…” ujar Burhanudin.

Di tempat yang sama, Suhadi dari Fraksi PKS yang ternyata menjadi langganan tetap Burhanudin, sengaja datang sekedar untuk mengamati langsung potensi Belalang Goreng dan selanjutnya di dorong untuk menjadi suatu komuditas Kuliner Kas Desa Banyumeneng, Demak.

“Setelah saya amati sendiri proses higienis cara pengolahan belalang mulai di buang semua kotoranya kemudian di cuci bersih, nampaknya potensi Belalang Goreng Banyumeneng layak untuk di jadikan produk kuliner unggulan, serta ketika kemudian produk ini di kemas secara modern akan lebih membuat walang goreng ini layak untuk di pasarkan di pasar waralaba…”kata Suhadi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.