KAMPANYE HITNAH, FITNAH DAN BIADAB, “ JANGAN PILIH JOKOWI KARENA GAK AKAN ADA LAGI SUARA ADZAN… “

Jatengtime.com-Jakarta-Beredar video ibu-ibu yang berkampanye hitam penuh fitnah dan biadab dengan bahasa campuran bahasa Sunda dan bahasa Indonesia, menuduh dan menjelek-jelekan Presiden Joko Widodo sebagai kepala Negara dengan tuduhan yang sudah tidak bisa di tolerir.

PROPAGANDA DAN PENYESATAN UMAT ALA PENDUKUNG CAPRES 02Emak emak sedang merayu salah satu warga Agar tidk memilih pasangan capres 01 Emak emak ini berkata Seandainya jokowi pada pilpres 2019 menangMaka tidak akan terdengar lagi suara adzanTidak akan ada lagi anak anak mengajiTidak akan ada lagi ibu ibu yg memakai kerudungLaki laki boleh menikah dengan laki laki lagiPerempuan boleh menikah dengan perempuanDlsb…… Ini propaganda yg tidk boleh dibiarkanFitnah yg sangat kejiAparat kepolisian atau bawaslu harus segera bertindakPenyesatan umat yg semacam ini harus dimusnahkanCyber crime polri Cyber polda metro jayaDivisi humas polriMabes polriBadan intelejen negaraBaharindo divkum mabes polri

Posted by Muhammad Bahrun Najach on Saturday, February 23, 2019

Dengan obyek kampane seorang kakek, ibu-ibu dengan berbalut kerudung dalam rekaman video kampanye Door to Door yang belum diketahui waktu dan tempat pastinya tersebut memprokasi dengan mengatakan Jika sampai menang 2 periode ( Jokowi ), maka “ :
– Tidak akan terdengar lagi suara adzan
– Tidak akan ada lagi anak anak mengaji
– Tidak akan ada lagi ibu ibu yang memakai kerudung
– Laki laki boleh menikah dengan laki laki lagi
– Perempuan boleh menikah dengan perempuan

Menanggapi video kampanye hitam tersebut membuat Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Jokowi- Ma’ruf Amin geram dan akan melaporkan ke pihak Kepolisian.

Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Minggu (24/2/2019) kepada wartawan menduga cara ini dilakukan secara sistematis dan diberbagai lokasi.

” Kami menduga kampanye hitam seperti ini terjadi tidak di satu dua tempat saja. Kami akan melaporkan kepada pihak Kepolisian dan pihak-pihak terkait.

Ace yang politisi dari Partai Golkar menambahkan, pihak TKN juga akan mencari tahu siapa ibu-ibu dalam rekaman tersebut termasuk siapa saja yang terlibat telah menghina Kepala Negara dengan keji dan biadab.

“ Kami akan menelusuri siapa saja yang melakukan kampanye hitam tersebut. Dari mana ibu-ibu tersebut mendapatkan materi fitnah keji sudah melampui batas tersebut. “ imbuh Ace.