Jatengtime.com-Demak-Program bansos RTLH (Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni) di Kabupaten Demak yang dikenal sejak tahun 2015 dengan nama “ Bedah Rumah “ jumlah maupun kuantitasnya makin ditingkatkan.
Kadin Perkim Akhmad Sugiharto ST, MT dalam acara Bintek Implementasi Perundang-undangan yang diadakan di Reinz Cafe, Kamis (22/10/2020) menegaskan Program yang bertujuan agar setiap warga negara mempunyai tempat tinggal dan lingkungan yang aman yang dilaksanakan kerja bareng antara Kementerian Pembangunan DaerahTertinggal (PDT), Pemerintah Daerah dan tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan pihak swasta melalui CSR nya terus ditingkatkan.
Program unggulan Perkim yang sudah menoreh prestasi nasional termasuk satu diantara seratus kabupaten pilot projek seluruh Indonesia juga bekerjasama dengan program Smart City yang sedang digalakan oleh Pemkab melalui Dinkominfo Demak.
Dengan fasilitas Smart City, program RTLH di Kabupaten Demak semakin mudah diakses dan dapat juga dipantau langsung oleh masyarakat.
“ Bansos RTLH Demak semakin meningkat karna banyak dukungan, antara lain Perbup yang mewajibkan Dana Desa untuk bantuan RTLH masing-masing minimal 3 rumah per desa. Ada juga Bankeu, dana DAK, dana APBD dengan dukungan Dewan serta BSPS semakin membuat program ini cepat dinikmati masyarakat…” kata Sugiharto.
Kadin Kominfo Demak Dra. Endah Cahyarini, MM menambahkan program Smart City adalah program jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara mudah, cepat dan murah.
“ Program Smart City adalah program yang bertujuan memberikan pelayanan secara mdah, cepat dan murah. Walau sempat terkendala (efek pandemi Corona) program yang terdiri dari 6 pilar akan terus diupayakan pemanfaatanya bahkan kami sudah menerapkan aplikasi keamanan guna menangkal upaya oknum yang akan menyalah ganakan Smart City ini…” ungkap Endah.
