Kami mengusulkan bagaimana kalau trikarma bisa dijabarkan dalam bentuk satu tokoh yang nyata, dan terpilihlah Baharuddin Lopa, karena beliau sebagai refleksi perilaku jaksa sehari-hari
Kami mengusulkan bagaimana kalau trikarma bisa dijabarkan dalam bentuk satu tokoh yang nyata, dan terpilihlah Baharuddin Lopa, karena beliau sebagai refleksi perilaku jaksa sehari-hari