177 CALON HAJI INDONESIA YANG TERTAHAN DI FILIPINA SEGERA DI BAWA PULANG

Jt.Com-jakarta-177 calon jemaah haji dari berbagai daerah di Indonesia yang sedianya berangkat melalui Filipina dan sempat tertahan bakal segera di pulangkan kembali ke Indonesia.

Informasi yang didapat mereka (177 calon jemaah haji) lebih memilih jalur Filipina karena kalau lewat Indonesia harus menunggu puluhan tahun serta harus melalui tahapan yang dinilai ribet.

Setelah mengetahui 177 warga negara yang hendak menunaikan ibadah haji ke tanagh suci namun ternyata malah ada urusan dengan pihak imigrasi Filipina, pihak pemerintah Indonesia segera mengirimkan tim kusus Kementerian luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan Ham, Polri dan kementerian terkait lainnya guna mengurusi masalah ini.

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi di Auditorium Kementerian PUPR, Jl Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016) kepada wartawan mengatakan bahwa 177 WNI jemaah haji Indonesia saat ini sudah ada di KBRI Manila setelah pada hari Jum’at sebelumnya mereka sudah selesai menjalani urusan di imigrasi Filipina.

“177 warga negara kita yang hendak manjalankan haji, 138 sudah dipindahkan ke fasilitas KBRI Manila pada hari Jum’at (26/8/2016) kemarin, kemudian malam harinya, 39 sisanya sudah dapat dipindahkan ke fasilitas KBRI Manila. Dengan demikian sekarang seluruh WNI yang berjumlah 177 sudah berada di KBRI Manila…” kata Retno.
.

Retno menambahkan, saat ini pihak KBRI Manila tengah berupaya melakukan pendalaman informasi. Setelah itu baru para WNI dapat dipulangkan.

“Kita sedang melakukan beberapa pendalaman info. Insya Allah pemerintah segera dapat memulankan mereka kembali ke tanah air…”imbuh Retno.

Proses pemulangan 177 calon haji ini dilakukan dengan penuh hati-hati mengingat ini merupakan bukan kejadian pertama, dan pemerintah tak ingin kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Sementara ini pihak KBRI Manila maupun Menlu masih fokus pada perlindungan pada 177 WNI, sedang untuk urusan lainnya, ada kelembagaan lain yang ikut membantu menangani di bawah koordinasi Kemenlu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.